Dalam senja kulihat dirimu
Senyummu menghapus lelahku
Dalam fajar kupandang wajahmu
Tawamu menghapus letihku
Pasir berbisik memanggil namamu
Batu membisu mengagumi dirimu
Matahari terbit memeluk anganku
Kata demi kata mengungkap isi hatiku
Saat pertama aku melihatmu
Hingga saat ini aku mengenalmu
Perasaan ini akan selalu sama
Hanya untukmu
Tuesday, August 17, 2010
Monday, August 09, 2010
Seperti Kupu-kupu
Seribu kupu-kupu berlari di udara
Kadang mereka mendekat
Tak ayal mereka pun menjauh
Seperti juga anganku tentangmu
Terkadang mereka mendekat
Lalu membentuk sebuah harapan
Tapi tak ayal mereka pun menjauh
Meninggalkanku dalam kehampaan
Kadang mereka mendekat
Tak ayal mereka pun menjauh
Seperti juga anganku tentangmu
Terkadang mereka mendekat
Lalu membentuk sebuah harapan
Tapi tak ayal mereka pun menjauh
Meninggalkanku dalam kehampaan
Sunday, August 01, 2010
Kelopak yang Gugur
Beribu kata tertahan di ujung bibir
Menunggu saat yang tepat tuk meluncur
Saat tak melihatmu
Hatiku mencarimu
Ke sana ke mari
Hanya untuk dapat melihat cahaya matamu
Saat ku melihatmu
Inginku cepat tuk ungkapkan
Setiap rasa yang ada saat kulihat senyummu
Tapi entahlah,
Kelu lidah ini tuk berkata
Bahkan berbisikpun aku tak kuasa
Lantas,
Apalah arti kelopak kata yang telah kususun ?
Satu per satu kelopak itupun gugur
Meninggalkan kebimbangan hati
Yang tak kan pernah mendapat jawaban
Menunggu saat yang tepat tuk meluncur
Saat tak melihatmu
Hatiku mencarimu
Ke sana ke mari
Hanya untuk dapat melihat cahaya matamu
Saat ku melihatmu
Inginku cepat tuk ungkapkan
Setiap rasa yang ada saat kulihat senyummu
Tapi entahlah,
Kelu lidah ini tuk berkata
Bahkan berbisikpun aku tak kuasa
Lantas,
Apalah arti kelopak kata yang telah kususun ?
Satu per satu kelopak itupun gugur
Meninggalkan kebimbangan hati
Yang tak kan pernah mendapat jawaban
Subscribe to:
Posts (Atom)