Saat telinga tak mampu lagi mendengar
Saat bibir tak mampu lagi berbisik
Saat mata tak mampu lagi berkedip
Saat detak jantung tak mampu lagi tuk diredam
Saat itulah hati sedang bekerja
Tuesday, July 27, 2010
Mundur, Tak Menyerah
Berjalan mundur tak berarti menyerah
Aku begitu karena aku mengalah
Dia menginginkanmu lebih dari aku menginginkanmu
Dia memujamu bagai putri mendamba pangeran
Jika kau memanglah takdirku kelak
Maka aku ingin jam berhenti berdetak saat itu tiba
Agar tak ada alasan untuk waktu memisahkan kita
Aku begitu karena aku mengalah
Dia menginginkanmu lebih dari aku menginginkanmu
Dia memujamu bagai putri mendamba pangeran
Jika kau memanglah takdirku kelak
Maka aku ingin jam berhenti berdetak saat itu tiba
Agar tak ada alasan untuk waktu memisahkan kita
Pertama dan Selanjutnya
Debaran itu pertama muncul saat aku memandangmu
Rasa suka itu muncul saat aku melihat senyummu
Rasa sayang itu muncul saat aku melihat tawamu
Dan rasa cinta itu muncul saat aku tau aku tak mungkin memilikimu
Kakak lihatlah aku
Di sini aku mengagumimu
Di sini aku memujamu
Tanpa kau tahu
Rasa suka itu muncul saat aku melihat senyummu
Rasa sayang itu muncul saat aku melihat tawamu
Dan rasa cinta itu muncul saat aku tau aku tak mungkin memilikimu
Kakak lihatlah aku
Di sini aku mengagumimu
Di sini aku memujamu
Tanpa kau tahu
Subscribe to:
Posts (Atom)