Monday, February 14, 2011

Permainan

Detik pun ikut berlari
Peluh mengucur deras bercampur dengan rintik hujan
Gemuruh dada terus mengiringi setiap desahan nafas
Fokus pandangan terletak pada sebuah benda bulat yang menggelinding
Suasana mencekam pun mencapai klimaks
Teriakan dukungan menggema bersama bunyi peluit

Permainan
Sebuah kata sederhana penuh makna
Bukan sekedar bermain tapi stretegi
Bukan sekedar melawan tapi sportifitas
Bukan sekedar menjadi yang tertinggi tapi yang terbaik
Bukan sekedar kemenangan tapi kebanggaan

Sebuah kemenangan adalah tujuan
Tapi bukan sesuatau yang mutlak
Memang memberi posisi tertinggi tapi belum tentu terbaik
Tim terbaik bukanlah yang ada di puncak kejuaraan
Bukan yang berhasil membuat jatuh lawan
Bukan pula yang terbanyak mencetak angka

Tapi tim terbaik adalah yang terkuat
Menahan aliran emosi yang naik seiring jantung yang berpacu
Yang terbaik adalah yang mendapat kemenangan dengan senyum tulus keberhasilan
Yang menerima kekalahan dengan kepala terangkat
Yang tak kenal lelah untuk terus berjuang
Dan yang terbaik adalah yang memahami arti permainan yang sesungguhnya

Abstract

Ini abstrak
Tidak terkatakan
Tidak terdefinisikan
Tidak terungkapkan

Selalu begini
Berakhir pada titik rendah pengharapan
Berlutut bersama kepasrahan
Mengemis kepada air mata agar membawa serta kepedihan

Tak ada kamu
Tak ada aku juga pada akhirnya
Hanya kekosongan yang tertawa hampa
Dan kesepian yang terlelap sunyi

Jiwa ini telah musnah
Raga ini hanya topeng kemunafikan
Cermin hati telah retak abadi
Kotak pandora akhirnya terbuka

KEPUTUSASAAN

Friday, February 04, 2011

Betumbuk Pandang

Sebuah kerlingan tertangkap oleh sudut mataku
Entah itu mimpi atau nyata?
Sesekali mata kami bertumbuk pandang
Hanya beberapa detik
Karena sepasang mataku atau matanya akan langsung berpaling
Entah antara malu atau ingin menyembunyikan
Tanpa sadar setiap beberapa menit sekali, aku memandangnya sekilas
Ini seperti sebuah kebiasaan
Hanya ingin mengetahui di mana kamu berpijak
Aku masih tidak tahu ini nyata atau hanya khayalku
Mungkin ini hanya imajinasiku saja
Tapi mengapa ini terasa begitu nyata?