Friday, December 30, 2011

Filosofi Bangau dan Kamu



Selama ini, aku tidak tahu ada filosofi di setiap burung bangau yang aku buat untukmu. 
Harapan dan ketulusan.
 
Sekarang aku mengerti, ada ketulusan di setiap lipatan kertas sederhana tersebut. 
Ada harapan kecil pada setiap uluran tangan yang memindahkan burung kecil ini ke sakumu.
 
Satu dan hanya satu, membuatmu tersenyum.
Aku benci melihatmu yang tiba-tiba diam lalu menyendiri, seperti bukan kamu. 
Aku benci tidak mendengar tawamu di kelas. 
Aku benci kamu yang murung lalu menelungkupkan kepalamu ke meja sambil memasang earphone. 
Aku benci kamu yang menghindariku.
 



Membuat 1000 burung bangau tidak sesusah mengerjakan soal mat dari Pak Hasyim. Harapan yang terwujud tidak sebanding dengan mengetahui bahwa kamu tidak remidi pada semua ulangan mat.

Ini, jauh melebihi dari itu semua.

No comments:

Post a Comment