Tuesday, September 07, 2010

Damn, I Failed

Semua orang pasti punya impian. Tapi gimana sih perasaan kalian kalau impian itu nggak terwujud? Sedih itu udah pasti. Kecewa sama diri sendiri juga pasti iya. Dan yang jelas kita bakal nyeseeeeel banget kalau impian itu sampai gagal.

Tau nggak, pertama aku masuk SMA, aku punya impian sederhana yaitu pengen banget ikut ekskul paski. Terus bisa jadi paskot bahkan pasnas (amin). Makanya waktu MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) atau mungkin lebih dikenal MOS, ada kakak-kakak nanyain siapa yang minat ikut paski, aku langsung angkat tangan dengan semangat. Ternyata buat gabung di ekskul paski itu sendiri nggak segampang yang aku bayangin. Pertama setelah melewati seleksi PBB dasar dan ditetapkan jadi capastu (calon pasukan satu), kita masih harus mengikuti tes wawancara. Kalau tes wawancara itu lolos, baru kita jadi pastu (pasukan satu). Nah, dari pasukan satu itu baru nanti jadi capas (calon paskibra) dan akhirnya jadi paskibra. So far, aku masih optimis buat bisa masuk paski. Namanya juga mengejar impian, pasti harus optimis doooong.

Hari tes wawancarapun tiba. Deg-deg an sih, but I have to give my best in this interview. Menit demi menitpun berlalu dan tes wawancara itupun berakhir. Sekarang kami, calon pasukan satu tinggal menunggu pengumuman siapa yang bakal lolos dan diterima menjadi pastu. Like the previous, aku masih optimis bisa masuk paski.

Sekitar 2 hari berikutnya, waktu pulang sekolah, nggak sengaja aku lihat ada pengumuman lagi ditempel di majalah dinding deket tempat parkir. Penasaran, aku pengen lihat pengumam apa sih itu? Aku kaget begitu tahu kalau itu ternyata pengumuman anggota pastu. Lebih kaget lagi begitu tahu kalau namaku NGGAK ADA di kertas itu. Bisa bayangin nggak, rasanya itu kaya kamu lagi terbang dengan balon udara, ditemani angin semilir dan kicauan merdu burung-burung, terus tiba-tiba ada burung gagak yang meletusin balon udaramu, terus kamu jadi jatuh WUSSSSSSHHHHH!

Berakhirlah sudah semua impianku. So simple yaaaa.. Bener-bener nggak terduga. Tapi ya mau gimana lagi, life must go on. Aku nggak boleh stuck gara-gara gitu doang. Mungkin itu emang jalan terbaik yang dikasih sama Yang Di Atas buat aku.

Buat pelajaran aja: 1. Kalau punya impian, optimis bolehlah, tapi jangan berlebihan ya. Kalau nggak kesampaian rasanya sakiiiiiiiit banget.

See ya :)

No comments:

Post a Comment